Sanity
Sanity, or insanity? Belakangan ini saya terlalu banyak aktivitas, yang menuntut banyak tanggung jawab dan tanggung jawab meminta banyak energi untuk berpikir pula. Saya jadi linglung, pusing dan bingung. Jarang ada waktu untuk keluarga, teman (apalagi yang lainnya). Ingin sekali pergi sama Ajik dan Mama, rasanya waktu itu cepet banget dan udah lama sekali kami tidak pergi bertiga. Komplain juga sudah beberapa kali ada. Memang ini resikonya yang harus saya jalani. Tapi, kalau saja saya bisa mengulang waktu, saya gak akan se"serakah" ini dalam memilih kegiatan. Because, I have to admit that I still need time for my family, friends and myself. But now, I have to enjoy my time with (maybe) a little bit of sanity. SMILEEEE!! :)
Comments