Mau mencari apa?

"Apa yang kamu cari di dalam hidup?"

Itu pertanyaan yang belakangan ini terus muncul di otak saya. Uang? Popularitas? Atau sesederhana dan seabstrak, "kebahagiaan"?

Hampir sebulan ini saya sedikit merasakan dunia kerja. Menjadi bagian yang sangat kecil dari dunia memang memberikan pelajaran bagi saya, dan juga membantu saya menemukan diri siapa diri saya sebenarnya. Kadang-kadang kekesalan itu ada dan memuncak, apalagi jika melihat teman-teman lain yang perkembangannya "maju" dalam mengerjakan skripsi mereka. Dulu saya punya mimpi bisa menyelesaikan kuliah selama 3,5 tahun. Namun, sekarang saya pesimis hal itu bisa terjadi. 

Saya juga marah dengan keadaan saya sendiri. Kenapa teman-teman saya bisa nongkrong di sana-sini, punya waktu yang banyak dalam mengerjakan skripsi, dan nantinya sudah memiliki koneksi orangtua untuk mencari kerja. "Betapa mudahnya hidup mereka", begitu pikir saya. 

Dan kalau sudah begitu, pikiran ini mulai meracau. Apalagi dalam menghadapinya, saya merasa sendirian. Teman-teman sudah mulai menjauh dan orangtua pun tidak berada di dekat saya lagi. 

Namun, percakapan saya kemarin dengan sahabat dan Mama saya mengurai kembali makna semua ini. Satu hal yang tidak saya lakukan selama ini; Saya lupa untuk bersyukur dengan hidup saya. Saya terlalu sibuk membandingkan diri saya dengan orang lain, namun lupa berterima kasih atas apa yang ada dalam hidup saya sekarang. Dalam setiap hari yang lewati, sebenarnya ada saja alasan untuk bersyukur; mulai dari sapaan Pak Becak langganan hingga orang-orang yang berseliweran di sekitar saya tiap harinya.

"Mau mencari apa dalam hidup?"
Itu yang terus saya tanyakan pada diri saya saat ini. Ingin lulus cepat dan langsung bekerja kah, lulus dan kembali ke Bali kah. Ingin menjadi apa; bekerja di mana; cukupkah pengalaman saya, dll.

The thinking is just too much....

Comments

Unknown said…
hard to find many words for answer, your question..
tapi, kadang kala juga terlintas demikian,
jawabnnya hanya pada "passion", semua orang hebat seperti mu, "passion" nya luar biasa ..
sampai ketemu tgl 23 oktober, kursi panas. !!
Anonymous said…
saya berpikir dalam benak, mbak orang yang saya anggap hebat, dengan ilmu dan pengalaman-pengalaman hebat mbak, mbak sampe keluar negeri, tapi ternyata orang hebat juga punya masalah.
mbak pasti bisa. semoga lancar dan Dipermudah-Nya, mbak menjalani apapun.