I've learnt something from Monika
Monika adalah teman les bahasa Jerman saya. Dia masih kelas 2 SMA, anaknya putih, ceria dan selalu tersenyum. Senyumnya (yang saya lihat) tulus sekali sampai-sampai kalau tersenyum kedua matanya yang sipit itu seakan juga ikut tersenyum. Siapapun (menurut saya) yang melihat senyumnya Monika, pasti akan tergerak buat tersenyum juga.
Saya jadi ingat awal hari ini, betapa saya agak uring-uringan karena malas ke kampus naik bemo. Saya pengen bisa nyetir sendiri, tapi saya sadar saya gak bisa. Kadang-kadang saya merasa terlalu banyak mengeluh, banyak meminta, tanpa saya sadari bahwa apa yang saya punya sebenarnya tidak kurang. Manusia memang gak pernah puas ya?
"If I could choose one job for my life, I'll choose being a life-observer"
Saya suka mendengarkan cerita-cerita orang, mengamati orang-orang sehingga tanpa sadar cerita-cerita dan apa yang mereka lakukan menjadi inspirasi bagi saya.
So, so far I adore my life, and I'll always try to...
Dear Monika, keep smile, because I've learnt something from you..:))
Saya jadi ingat awal hari ini, betapa saya agak uring-uringan karena malas ke kampus naik bemo. Saya pengen bisa nyetir sendiri, tapi saya sadar saya gak bisa. Kadang-kadang saya merasa terlalu banyak mengeluh, banyak meminta, tanpa saya sadari bahwa apa yang saya punya sebenarnya tidak kurang. Manusia memang gak pernah puas ya?
"If I could choose one job for my life, I'll choose being a life-observer"
Saya suka mendengarkan cerita-cerita orang, mengamati orang-orang sehingga tanpa sadar cerita-cerita dan apa yang mereka lakukan menjadi inspirasi bagi saya.
So, so far I adore my life, and I'll always try to...
Dear Monika, keep smile, because I've learnt something from you..:))
Comments